Karier berasal dari kata bahasa Inggris, "career", yang berasal dari bahasa Perancis, "carriere", yang berarti suatu jalan atau suatu "highway". Maka dari itu, dalam karier ada peta, ada rencana, ada tujuan yang jelas, kapan kita akan berhenti makan, dan kapan kita akan berhenti untuk mengisi bensin. Organ tubuh yang dipakai dalam berkarier adalah mata. Sedangkan, dalam suatu panggilan, organ tubuh yang dipakai adalah telinga. Fokusnya adalah suara.
Panggilan esensinya adalah hubungan antara Yang memanggil dan yang dipanggil. Tidak ada tujuan yang dapat dilihat. Mungkin dapat diartikan dengan berserah pada Yang memanggil dalam melakukan segala sesuatu. Tuhan yang merencanakan, bukan kita. Dalam berkarier, kita butuh persyaratan tertentu. Jika kita dipilih menjadi pemimpin misalnya, kita sebaiknya memiliki setidaknya beberapa persyaratan untuk dapat menjadi seorang pemimpin pengalaman memimpin, jiwa pemimpin, dsb. Lain halnya dengan panggilan, panggilan tidak membutuhkan persyaratan tertentu untuk melakukan sesuatu hal.
Musa mengalami kerancuan saat ia dipanggil untuk memimpin bangsa Israelkeluar dari Mesir. Ia awalnya mengganggap panggilan itu sebagai karier. Ia ragu apa ia memenuhi syarat menjadi pemimpin. Namun bersyukur, ia akhirnya percaya pada Allah dan menjalani panggilannya itu bukan sebagai karier, namun benar-benar sebagai panggilan -- berserah penuh kepada Allah. Dan luar biasa apa yang terjadi saat kita berserah penuh pada Allah. Itulah yang dialami Musa hal yang luar bisa dan nampaknya mustahil, yang tergambar dari tulisan singkat di bawah ini.
Musa dan bangsa Israel berada di tengah gurun, namun apa yang ia harus perbuat untuk mereka? Mereka harus diberi makan, dan memberi makan 2 atau 3 juta orang itu membutuhkan banyak sekali makanan. Menurut seorang jendral militer, dikatakan bahwa Musa harus memiliki 1.500 ton makanan setiap harinya untuk memberi makan bangsa Israel. Apakah Anda tahu bahwa untuk membawa makanan sebanyak itu setiap hari, dibutuhkan dua kereta barang, yang masing-masing panjangnya 1 mil! Selain itu, Anda juga harus ingat, mereka ada di tengah gurun, jadi mereka perlu kayu bakar untuk memasak. Untuk itu, dibutuhkan 4.000 ton kayu bakar dan beberapa kereta barang lagi, yang masing-masing panjangnya 1 mil, hanya untuk sehari. Dan coba pikirkan, mereka ada di gurun selama 40 tahun!
Mereka juga perlu air. Jika mereka hanya butuh air untuk minum dan kebutuhan cuci-mencuci, maka air yang dibutuhkan adalah 11 juta galon per hari. Dan kereta barang dengan tanki-tanki air yang panjangnya 1.800 mil dibutuhkan juga hanya untuk mengangkut air! Selain itu, mereka juga harus menyeberangi Laut Merah yang luas. Jika mereka melalui jalur yang sempit, dalam dua baris, panjang setiap baris adalah 800 mil dan akan butuh waktu 35 hari siang dan malam untuk menyeberanginya. Jadi, harus ada ruang di Laut Merah yang lebarnya 3 mil sehingga mereka bisa berjalan dalam 5.000 barisan/berjajar 5.000 orang untuk menyeberanginya dalam 1 malam.
Setiap mereka berkemah untuk tidur, tanah seluas dua per tiga negara bagianRhode Island akan diperlukan, atau sekitar 750 mil persegi, bayangkan! Apakah Anda pikir Musa memikirkan hal itu saat ia meninggalkan Mesir? Saya rasa tidak! Musa percaya pada Tuhan. Tuhan yang menyediakan semuanya itu untuknya.
Kini apakah Anda masih berpikir Allah kesulitan memenuhi segala kebutuhan Anda?